Semua wanita tentunya kreaktif yang positif, walaupun sebagai ibu rumah tangga, ia pun tetap punya bakat yang positif, maka dengan itu wanita ubaya seorang ibu, seorang pendidik, seorang yang diperlukan dimasayarakat dan keluarganya.
Diumpamakan seorang wanita sholihah adalah pembawa batu 2 diatara 2 genggaman, banyangkan saja siwanita berdiri di sebelah kolam yang airnya bersih dan jerni, disalah satu batunya digenggamannya kotor dan berbau najis, hingga apabila dijatuhkan kedalam kolam tersebut, airnya akan tercemar bahkan sampai genrasi mendatang.
Pengadaian 2 krikil yang berada didalam genggaman sang wanita sholihah, menggambarkan 2 kategori berbeda, sedangkan air adalah merupakan kehidupan kita. maka sebagai wnita sholihah tidak hanya mencemari pikiran kita, berusaha mengasilkan kegiatan dan kreatif positif. yang bisa mempengaruhin wanita-wanita yang lain, dan generasi mendatang.
Sebaliknya jika kita menghasilkan kreaktifan yang positif dan mengasilkan pekerjaan atau hasil yang baik, pasti dukungan suami, anak-anak, masyarakat dan memotivasi orang-orang dan lingkungan sekitar kita.
Apabila wanita punya kreaktif yang negatif, dan keluar dari kreaktif yang positif, semuanya pekerjaan akan ambur adul dan brantakan. takkan diselesaikan, semua kerjaan yang telah dibebankan mereka. Rumah jadi ambur adul, dan kerjaan akan terbengkalai semunaya. Dasarnya akan melelahkan suaminya, pikiran suami jadi kacau, dan secara ukhawi, tidak ada pahala dan sangat tidak bermanfaat.
Untuk memperbaiki kemauan yang bisa menjadi wanita kreaktif, banyak belajar dan tidak bosan mencari ilmu, walaupun sesibuk apapun juga, waktu yang luang harus bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan kerjaan yang bermanfaat. Untuk memperbaiki energi positif, wanita harus memiliki iman dan rasa syukur serta qona'ah yang kuat. Dengan begitu wanita akan kuat pendiriannya
Dalam keheningan dan kesepian seorang wanita janganlah membuat suatu datangnya setan merayu dalam hatinya, buatlah kegiatan yang bermanfaat, terkadang fikiran melompat-lompat ke sana-kemari, bagaikan kuda liar bertera baja panas di pahanya. Tak muda ditangkap, namun, kamu bisa menenangkannya dan mengamatinya. Hingga kamu mampu melampirkan tali kendali dan menungganginya, Seperti koboy yang mencoba menjinakkan seekor kuda. begitulah pikiran seorang wanita.
wanita punya hasil karyanya, bisa bangga walaupun hasinya tak setinggi orang mengaharap. Untuk itu jangan merasa kecil dan minder tuk belajar...bagi yang bekerja diluar rumah, tak kan ada alasan tak punya karya. Bukan karena gampang membeli dari pada membuat sendiri.
kembangkan bakat yang terpendam, jalin jari-jarimu kembali mengganyam bakat yang terpendam atau memulai tuk berkaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar