Minggu, 22 Juli 2012

UCAPAN ULTA ADIK MADU

Selamat ulang tahun saya ucapkan
Biarpun tak semahal berlian
Meskipun tidak sewangi bunga mawar
Dan tak seindah rangkaian puisi
Hanya kalimat sederhana yang merangkum semuanya
Dengan doa di setiap kata yang terucap

waktu bergulir
detik berganti detik
hari berganti hari
bulan berganti bulan
dan tanpa terasa 1 tahun sudah terlewati
dan kuingat sekarang adalah tahun jadinya jiwamu...

dengan bertambahnya umurmu
menjadikan engkau insya yang mulia
menjadikan engkau tambah di sayang Allah
menyanyangi Allah Allah
semangkin umurnya berberkah
pahalanya bertambah
segala urusannya di perlancar Allah
dan tambah sabar pada anak-anak dan keluarga

MET HARI LAHIR
SEMOGA TAMBAH KASIH DAN SAYANG SAMA KAKAK MADUNYA
DAN SEMUANYA
I LOVE YOU BECAUSE GOD
and YOU LOVE FOR GOD ALSO
I HAPE WE ARE INTRWOREN
IN SUCK REINFONCED CONCRETE STERM NEVER FOSSED TOSSED

THANKS FOR THE LINK LOVE FOR MY FAMILY

Kamis, 19 Juli 2012

PERBEDAAN SUAM RAMADHON

Perbedaan menunaikan saum Ramandhon
Jantung berdetak kencang...
Harapan dan ingin tau selalu kencang di dada
Siapakah yang benar dalam hukum ini....?
kita mengharap sejujur hati
Allahlah yang meridhoinya
Allah yang mengampuni segalanya

ya....Allah ya karim
Semoga semuanya berjalan dalam kebaikan
Tak ada yang saling mengumpat
Dan saling memusui sesama
jalinlah kekuatan dalam mengemban perjuangan agamaMu
Hingga dunia terseok maghligai fana

Ya...Allah ya Rahman...
harapan kita adalah karuniaMu yang tak bertepi
yang selalu mengalir bagaikan air telaga surga

DUNIA HANYA SEKECAP

Saat jenuh sulit di akhiri

Ketika kaki tak mampu berdiri

Ketika bibir tak bisa beragumentasi

Ketika jalan keluar tak juga menghampiri

Jika semuanya penolong lari dan tak ada teman berbagi

Ingatlah Allah yang tidak pernah membiarkan kita melangkah sendiri


Dunia ini hanya sekecap

Yang takkan bisa merasakan nikmat ketika sakaratul mau telah Menjemputnya

Ketika badan telah di cabut rasa nikmat sehatnya
Apa yang kau mau....?
Bibir terkunci rapat
Mata tertutup rapat
Telinga tertutup rapat
Siapa yang menenjadi pelindung?
dialah Allah Yang Maha Kasih

BERCERMIN PADA RASULULLAH

klaskan hidup di dunia bertuhan
Jadikan agama mahkota kewibawaan
Ciptakan di setiap langkah terbatamu
Surga kesejahtraan dan perdamaian

Selangkah lagi kita tunaikan saum Ramadhon
Mari bercermin pada Rosulullah
Mereka adalah teladan kita
dimalam dan siang
Mereka menghabiskan kehidupannya PadaNya
Berdzikir dan membuka kitabullah

Bercermin pada Rasulullah...
Ketika berdzikir
menetes bening air mata mereka
Ketika dengar Alquran..
Bening-bening butiran air mata mengalir
dan kulit-kulit merinding seraya bergetar
Allah sangat memuji sifat mereka
Sungguh cermin yang sempurna

Sanggupkah kita meneladaninya
semoga Allah selalu membimbing kita
agar hati kita di tautkan bersamanya
melangkah tuk gapai jalan surgaNya

MARHABAN YA ROMADHON MOHON MAAF LAHIR BATIN BUAT SEMUA KELUARGAKU, SAHABAT-SABATKU.

CINTA

Jika anda cinta seseorang karena kekayaan...
bila dia miskin anda akan hilang kecintaan.

Jika anda cinta seseorang karena cantik,
bila dia tua kerepot anda akan hilang kecintaan anda.
Maka,
cintailah seseorang karena Allah,
walaupun dia jatuh miskin anda sentiasa bersama dengannya.

Walaupun di usia tua anda tetap akan romantik bersamanya

SAUM

Selarut kata manja ku dendangkan.... Madah rindu hamba ku lantunkan Dan terus ku lelehkan air mata Hadirnya jiwa dalam penantian Bulan nan suci di ambang pintu Rasa jiwa raga terpaut padanya Jaga diri .... Jangan kau nodai Bersihkan hati dari segala penyakitnya lapar... dahaga... lemas... tahan semua nafsu kita... itulah saum niatkan karena Allah jadikanlah teladan buat anak dan semua keluarga semoga Ramadhon kali ini lebih berisi dan berbobot dari pada romadhon yang lalu...

Rabu, 18 Juli 2012

DIALAH ALLAH

Saat jenuh sulit di akhiri Ketika kaki tak mampu berdiri Ketika bibir tak bisa beragumentasi Ketika jalan keluar tak juga menghampiri Jika semuanya penolong lari dan tak ada teman berbagi Ingatlah Allah yang tidak pernah membiarkan kita melangkah sendiri Dunia ini hanya sekecap Yang takkan bisa merasakan nikmat ketika sakaratul mau telah Menjemputnya Ketika badan telah di cabut rasa nikmat sehatnya Apa yang kau mau....? Bibir terkunci rapat Mata tertutup rapat Telinga tertutup rapat Siapa yang menenjadi pelindung? dialah Allah Yang Maha Kasih

CAHAYA HATI

Selamat malam ALL... malam yang gelap guliat.... pastilah perlu cahaya lampu... TAPI... Hati yang selalu mengingat Allah Selamanya tidak akan membutuhkan obor dan lampu malam yang larut... mari kita bermunajah padaNya agar mendapatkan cahaya hati

CAHAYA HATI

Selamat malam ALL...

malam yang gelap guliat....
pastilah perlu cahaya lampu...

TAPI...
Hati yang selalu mengingat Allah
Selamanya tidak akan membutuhkan obor dan lampu

malam yang larut...
mari kita bermunajah padaNya
agar mendapatkan cahaya hati

DIALAH ALLAH

Saat jenuh sulit di akhiri

Ketika kaki tak mampu berdiri

Ketika bibir tak bisa beragumentasi

Ketika jalan keluar tak juga menghampiri

Jika semuanya penolong lari dan tak ada teman berbagi

Ingatlah Allah yang tidak pernah membiarkan kita melangkah sendiri

Dunia ini hanya sekecap

Yang takkan bisa merasakan nikmat ketika sakaratul mau telah Menjemputnya

Ketika badan telah di cabut rasa nikmat sehatnya

Apa yang kau mau....?

Bibir terkunci rapat

Mata tertutup rapat

Telinga tertutup rapat

Siapa yang menenjadi pelindung?

dialah Allah Yang Maha Kasih

Selasa, 03 Juli 2012

MENUNGGU SENJA

Saat raga dibalut kebahagiaan
Kala jiwa meronta terbungkus hasrat
Kualunkan melodi dalam suka dan bahagia
Yang lama kutanam di sanubari



Di sini kumenanti datang nya lembanyung senja
Namun waktu begitu cepat melaju menyusuri alun yang sepi
lembayung Senja ini kulihat di ujung sana
indah meninggalkan siang yang terik

ku duduk di taman dan gemercik air yang indah
Di sinilah setiap senja tiba
Kududuk menghadap pepohonan yang rindang di bukit
Berharap kau datang memberiku arti akan keagungan dan kekuasaan sang Illahi



Terasa lama jika kita menunggu disana
Setetes embun pun tak tersiasa di dedaunan yang menghijau
Hingga ilalang dipekarangan pun mati dan kering
Seperti pula rambutku yang kian memutih



Tanpa terasa,sejuta senja telah lewat
Menghantar langkahmu yang kini belum kembali.
Hari ini,rupanya ragaku telah lelah
walau jiwaku masih tetap semangat untuk menantimu



Malam ini mengharap malam yang sangat bahagia
Besama kedekatanku di pangkuanMu
Merengek hingga bening air mata membasai pipiku
Yang selalu datang di malam yang sangat bermana