Selasa, 04 Februari 2014

SAYANG SAMA MERTUA

Perjalanan pernikahan udah puluhan tahun di rasa pada pasangan yang sholihah, tak juga ada kendala sedikitpun dengan keluarga kecilnya, ataupun sesama ibu mertua mereka tak mempermasahkan sedikitpun walaupun sang mertua terkadang sedikit ngomel membangun...:) itu semuanya karena rasa cintanya sama keluarganya maka tak segan segan untuk menasehatinya walaupun hanya mengomel aja. la keluarga kecil itu tidak memandang banyaknya matreri yang berlimpah di tanganya, mereka berdua hanya menginnginkan ketenangan hatinya dengan saling mencintai dan membangun keluarganya dengan saling percaya walaupun itu adalah awalnya tidak begitu kenal bahkan tidak sama sekali mengenalnya.
usut punya usud keduanya hanya punya cita dan cinta membangun keluarga kecilnya menjadi keluarga besar yang penuh cinta dan kasih sayang sesama. Selalu memberikan terbaik untuk keluarganya, apapun yang di rasa kurang akan menjadi hal yang indah di akhirnya :)

Mertua adalah kalimat yang di takuti para menantu wanita tentunya, tapi kali ini tidak menjadi alasan untuk di takuti, jadikanlah mertua adalah sebagai ibu dan sebagai curhatan di setiap hati kita resa aja, insya Allah Akan menjadi beres jika punya rasa takut pada mertua. pengalaman saya si ada....pada awal pernikahan saya menjadi bu merang takutnya dengan sang "Mertua". karena saya takut belum bisa memasak. belum perna kenal dan juga belum perna tau akan watak aslinya sang mertua....tentunya semuanya bisa saya lalui dengan jutaan enjoy aja de.

Pertama...
ketika saya punya rasa takut nggak bisa masak, saya niatkan pertama pura pura udah pinter masak segala hal loh ya, :)  .loh ketika pertama masak nasi menjadi bubur, hemmmm gimana harus saya kembalikan menjadi beras dan di masak lagi menjadi nasi :) , nggak ambil pusing saya, saya berusaha seribu alasn agar alasan saya di terima sama mertua, hehehe saya dekati suami ketika suami pulang istirahat makan siang dari kantornya, lantar saya bercerita memasak menjadi bubur, hehe si suami senyum tak memasalahkan masakan saya, lalu suami makan dengan lahap waktu itu, setelah suami selesai makan, saya bertanya suami " cin....gimana nanti si ibu kalau datang marahin saya masak nasi kok jadi bubur gini"? lan tas suami menjawab dengan enteng..." jawab aja nduk, ia bu, si masnya lagi pingin di masakin bubur, gitu aja"
lenga sudah hati saya punya alasan untuk menjawabnya. alhamdulillah

la dua jam si mertua datang dari pasar lantas bertanya " nduk tadi masak apa nduk...."?
dengan jawaban tak meragukan di mulut saya dengan sok pinter memasak hehe, saya menjawab, "itu bu...masak nasi bubur karena mas tadi minta masakin nasi bubur "

lalu si ibu mertua menjawab, "wah enak itu nduk...jadi ibu lapaar aja,mau makan ya "?
lega udah dengan jawaban si ibu tadi, berarti tak ada alasan lagi ibu bertanya tentang salah masak ku, :)
dengan itu berulang ulang kali saya bersyukur. nah dengan peristiwa itu saya harus lebih giat memasak lagi yang harus tidak salah dan berupaya belajar memasak yang top lah :)

Kedua....
jangan perna takut akan cerewetnya seorang mertua, saya si biasa aja jika tau mertua sedikit ngomel untuk membangun atau menyemangati diriku yang kadang jika nyapu tak bersih, sedikit malas ikut suami keluar, nah jika saya kena penyakit itu pastinya si mertua saya mengomel ngasih saran membangun untuk saya deh :) . ibu sayang saya, maka apapun yang salah kerjakan itu pasti dapat kritikan, jika si ibu nggak sayang sama saya pastinya si ibu akan diam seribu bahasa. :)
terkadang timbung dalam hati kecilku, wah kok kerjaanku salah salah gitu ya, ya itu hati kecil aja, saya hempaskan aja prasaan itu , saya harus lebih dekat dengan ibu apapun keadaannya saya anggap beliau ini adalah ibuku sendiri, salah ya mau di tegur bener ya mau di puja hehe, nah dengan kedekatan saya sama ibu mertua ini semua menantu ibu jadi cemburu ni ya, karena semunya nggak di anak emaskan seperyi saya. hehe

apa tips nya menjadi seorang menantu yang di sayang mertua....

1. lakukan senyum iklas jika ada punya rasa nggak enak sama mertua
2. anggaplah sang mertua itu ibu kandung mu
3. jangan perna membedakan beliau dengan ibumu sendiri
4. ajak ngobrol dengan canda dan kasih sayang
5. bantulah pekerjannya dengan iklas
6. jika ada masalah terbukalah dengan nya
7. membagi rijki bersamanya
8. perhatikan kesehatnya
9. ajaklah silaturrahmi ke keluarga mu
10. jangan perna mengejek nya walaupun hanya sekecil biji sawi
11. hormati beliau
12. ajarkan anak anak kita punya rasa sopan santu pada Beliau
13. ajarin anak anak mencintai lebih dari nya


Mahabbah el ahmady
Idhul Adha
16, oktober, 12013

12 Tahun telah terlewati
Seratan cantik wajah mu selalu membayangi ku
Kau lah yang meninggalkan pewaris segala gerak dan sifat untuk mujahidahkku yang pertama
Dari segala untuk segalanya....
Tubuh kurus .....
Lincah gerak nya....
Riang pribadinya.....
Super pragai nya....
Dermawan ....
Itulah sifat mu yang menurun tuk mujahidah ku yang pertama

Ketika langit pekat di pagi hari
Suara-suara burung hantu masih meraung di atas bangunan gedung yang kusam
Kau pergi menjajahkan dagangan mu di pasar
Walaupun dingin menusuk rusuk
Sementara di ujung-ujung kota masih sepi
Daun-daun pintu toko-toko masih tertutup rapat
Di emper-emper toko masih bergelimpangan para pengemis memimpikan keindahan harapannya
Di puncak-puncak bukit...
Suara-suara celotehan jangrik masih terdengar
Di kamar-kamar semua orang masih berselimut
Seakan-akan engkau tak menghiraukan resiko apa yang engkau terima
Engkau tetap bergerak menghampiri pasar
Mengisi hari-harimu bekerja untuk anak dan cucumu
Mengasah harapan-harapan yang cemerlang di akhirnya....

Mertuaaaaa...
Dalam harapannya engkau mimpikan menjadi wanita yang gigih berkerja
Semuanya karena gemerlap-gelipnya cinta dan kasih sayangmu pada anak dan cucumu
Dan mata mu selalu terpancarkan harapan besar atas kesuksesan anak dan cucu mu
Ketika malam belum juga bergantikan pagi
Engkau telah meninggalkan kami
Demi sesuap nasi dan recehan

Mertuaaaaa....Nama itu selalu di segani para menantu wanita...
Karena kejahatannya menantu tak mau menyamakan mertuaku adalah ibuku
Seserat dan seberat cintanya pastinya menyamai seorang cinta pada suaminya
Jangan takut pada mertua!!!!
Mertua ku adalah curahan segala-galanya
Terkadang terlihat cerewet
Untuk membangun dan motifasi
Belau adalah pengganti ibu
Senyum ....
Marah....
Tegasnya....
Lembutnya...
Dan kasih dan cintanya adalah untuk kita semuanya

Kini.....
Kita hanya bisa tengadahkan tangan ke atas langit dengan doa-doa untuk keselamatannya
Adakah.....
Angin yang mengantarkan aku ke makamnya....
Mengirimkan sebuah doa keselamatannya

Kini.....
Tibanya....
Aku mengulang kebaikan mu
Dan segala sifat dan boddy engkau wariskan pada mujahidahku pertama
Dalam diamnya
Dalam bicaranya
Dalam tangisnya
Dalam memecahkan masalahnya
Dalam tertawanya
Dalam kemarahannya
Dalam duduk dan berbaringnya
Dalam kedermawanan
Semuanya telah terwarisi mujahidahku yang pertama

Ya...Allah....
Ya Tuhan kami
Ampunilah segalan dosa-dosa nya
Ringankanlah azab kuburnya
Luaskan lah dan cahayai kuburnya
Jadikanlah khusnul khotimah
Dan kumpulkanlah bersama-sama yang belau cintai

aamiin ya Robb