Sabtu, 05 November 2011

BUNDA AKU RINDU PADAMU

Gemercik tetes air hujan di genting
Malam yang tak bercahaya
Dingin menyeruap dengan sayup-sayub takbir
Disekujur bulu kudukku merinding
dalam dingin nya udara
tangis dan leleh air mataku menyertainya
mengingat bundaku yang tercinta

 oh, bundaku
walau engkau tak mendengar dan melihatku
kesedihanku bukan milikmu
tapi untuk mu
di kejauhan ku tiupkan rasa rinduku
ingin aku merangku walau dalam bayangan

oh, bunda
ingin aku melukis wajahmu di malam yang gelap dan sunyi
setitik cahaya akan dapat menjemput ideku
melukiskan wajahmu yang cantik dan anggun
dalam ketajaman matamu
aku tersenyum
dalam banyangan wajahmu

maka didetik ku ayunkan jari-jemariku
aku rindu sama bunda tercinta
seakan banyanganmu ada didepan mata
aku tersenyum dalam melawan rinduku
Allahu Akbar, Allahu Akbar
bunyi takbir di penjuru dunia
ingin aku terbang dengan sayap rindu

oh, bunda
selamanya engkau ada dalam dadaku
hanya doa yang kupanjatkan untukmu
dimalam hari raya idhul adha
yang hidup penuh pengorbanan ibrahim dan ismail
semoga aku bisa segera melepas rinduku
membompong dalam cakrawala cintamu

Bunda....
maafkanlah anakmu ini
dan hanya doamu yang ijabah untukku
bunda....bunda...bunda
salam rinduku ku titipkan lewat tiupan angin yang kencang dari Samarinda

samarinda, mahabbah el ahmead ( Titik suswati )
5, Nop, 2011






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar